Inggris Dampingi AS ke 16 Besar

Gol tunggal Jermaine Defoe dan Landon Donovan membawa Inggris dan Amerika Serikat lolos ke babak kedua Piala Dunia 2010. Berkat gol tunggalnya tersebut,

Inggris berhasil mengalahkan Slovenia dan AS mengalahkan Aljazair.



Namun atas kemenangan AS tersebut, Inggris terpaksa hanya berada di peringkat dua klasemen Grup C di bawah pasukan Sam's Army tersebut. Di babak kedua, Inggris akan bertemu pemimpin Grup D. Sedangkan AS akan berhadapan dengan runner-up Grup D.



AS sebenarnya lolos ke babak kedua dengan cukup dramatis. Pasalnya hingga menit ke-90, mereka belum mampu mencetak gol. Padahal jika AS hanya bermain imbang, Slovenia tetap dapat melaju ke babak kedua, meskipun kalah dari Inggris.



Namun petaka bagi Aljazair dan juga Slovenia tiba saat waktu telah menunjukkan menit 90 +1. Landon Donovan berhasil menjebol gawang Rais M'Bolhi. Donovan me-rebound bola hasil tangkapan yang tidak sempurna dari kiper Rais M'Bolhi, saat berusaha menghadang laju Jozy Altidore.



Gol tersebut langsung disambut suka cita tim dan para pendukung AS. Ini merupakan sejarah bagi AS karena merupakan kali pertama diraih di luar negaranya sendiri.



Kemenangan ini juga cukup istimewa bagi tim AS. Di laga itu, skuad Sam's Army disaksikan mantan presiden AS Bill Clinton, yang duduk bersama presiden FIFA Sepp Blatter.



Di laga ini, Aljazair sebenarnya mendapat peluang lebih dulu ketika pertandingan memasuki menit ke-5. Rafik Djebbour yang lolos dari jebakan offside ketika menerima umpan lambung dari tengah lapangan, nyaris membobol gawang Tim Howard. Tapi rupanya keberuntungan belum berpihak pada "Les Fennecs", karena bola tendangan Djebbour, yang sambil membelakangi gawang, membentur mistar gawang.



Usai peluang yang mengentak itu, AS pun melangsung merespons. Tapi tim besutan Bob Bradley ini cukup kesulitan menembus barikade pertahanan Aljazair, yang tampil sangat disiplin. Usaha Landon Donovan dan kawan-kawan selalu kandas sebelum bola memasuki kotak penalti



Inggris lolos



Sedangkan di pertandingan lainnya, saat melawan Inggris, Slovenia pantas kecewa karena selama 12 menit pertama, mereka mampu mengendalikan permainan. Pada menit 8, Slovenia bahkan membuka peluang gol melalui Valter Birsa. Namun tembakannya berhasil diamankan David James.



Di saat yang bersamaan, Inggris masih kesulitan menciptakan peluang, sampai mendapat tendangan bebas, menyusul pelanggaran Aleksandar Radosavljevic kepada Wayne Rooney pada menit 15.



Frank Lampard yang mengambil tendangan, melepaskan bola langsung ke gawang. Bola memang berhasil melewati pagar betis Slovenia dan menyasar sudut kanan bawah gawang Slovenia. Namun bola berhasil diamankan Samir Handanovic.



Tiga menit selanjutnya, Inggris menciptakan dua peluang melalui Wayne Rooney dan John Terry. Namun kedua tembakan itu melenceng dari sasaran.



Inggris kemudian sempat terancam oleh serangan Slovenia. Namun mereka berhasil mematahkannya dan segera membangun serangan baru, yang berujung gol dari Jermaine Defoe. Dari tengah kotak penalti, Defoe menjangkau umpan James Milner dan melesakkannya ke tengah gawang Samir Handanovic. Inggris pun unggul 1-0 di menit 23.



Gol itu melambungkan semangat tempur dan kepercayaan diri Inggris. Mereka yang sebelumnya sempat ragu-ragu menggulirkan bola ke depan, kini bermain semakin agresif dan lugas.



Sayangnya hingga akhir pertandingan Inggris tak mampu menambah golnya. Sehingga harus puas berada di peringkat dua kalsemen Grup C.

Sumber: Galamedia