Warga pantai Labuan Sait Pecatu, Jimbaran, Bali dihebohkan oleh penemuan sepasang makam misterius diantara karang pantai. Makam tersebut ditemukan pertama kali oleh petugas Bala Wista Labuan Sait Pecatu Jimbaran saat sedang memantau pantai dari atas bukit karang, Jumat 7 Mei 2010. Saat menoleh ke samping kiri, petugas itu curiga dengan gundukan misterius yang ternyata adalah makam.
Sementara, di sekitar lokasi penemuan makam tercium aroma wangi yang bercampur bau mayat.
Bendesa adat Pecatu, I Wayan Rebong mengatakan penemuan ini merupakan kejadian pertama kali di wilayahnya sehingga akan memusyawarahkan terlebih dahulu dengan warganya jika harus menghanyutkannya ke laut.
”Ini pertama kali di desa kami. Apakah akan dihanyutkan ke laut atau tidak kita musyawarahkan dulu dengan warga. Sementara ini mayat-mayat tersebut kita letakan di tempat penemuannya dan menunggu hasil,” ujarnya.
Lalu mereka menggali gundukan tanah yang mencurigakan itu. "Setelah gundukan tanah yang menyerupai kuburan itu dibongkar, ternyata di dalamnya berisi jenglot," ceritanya.
Petugas itu langsung melaporkan penemuan tersebut kepada ketua adat masyarakat di sana untuk meminta petunjuk. "Setelah melihat bentuknya, warga berpendapat bahwa makhluk supermini itu adalah jenglot," kata Wayan.
Tiga benda berupa putri duyung rambut panjang dan dua lainnya berupa jenglot masing-masing berukuran 40 sentimeter. Mereka berkeyakinan bahwa pada waktu-waktu tertentu jenglot harus diberi makan ayam atau darah manusia.
"Setelah kami berkonsultasi dengan kepala adat masyarakat di sana, warga setuju ketiga makhluk misterius itu dihanyutkan ke laut supaya makhluk tersebut dapat kembali ke tempat asal mereka," tuturnya
Wayan dan petugas lainnya mengantarkan ketiga makhluk misterius itu ke tengah laut dengan menggunakan perahu untuk dihanyutkan, Jumat. "Kepercayaan masyarakat di sini, manusia seperti ini diyakini memiliki kekuatan mistis," katanya lagi.
Langkah itu dilakukan karena orang khawatir jika jenglot dan putri duyung Bali tersebut tidak diperlakukan dengan baik sebagai manusia, akan membahayakan keselamatan dan menciptakan bencana bagi masyarakat setempat.
Penemuan makam misterius ini pun membuat wisatawan yang menikmati liburannya merasa terganggu.

0 komentar:
Post a Comment