Kemacetan di Bandung Menjadi Makanan Sehari-hari

Posted by News Online on Saturday, May 19, 2012

Jalan ASIA AFRIKA, Bandung makin heurin ku tangtung. Kemacetan di Kota Bandung sekarang ini tidak terjadi di saat weekend, long weekend ataupun musim libur sekolah saja, melainkan juga pada hari kerja. Seperti yang terjadi, Rabu (4/8), penumpukan kendraaan terlihat di beberapa titik di Kota Bandung.



Penyebab terjadinya kemacetan di beberapa ruas kemarin, tidak diketahui pasti. Beberapa pengendara menyebutkan kemungkinan meningkatnya volume kendaraan yang tidak sesuai dengan ruas jalan di Kota Bandung. "Mungkin jumlah kendaraan yang sudah tidak sebanding dengan ruas jalan yang ada di Kota Bandung," ungkap Yayan (48), didampingi beberapa pengguna kendaraan lainnya.



Siang hingga petang kemarin, terjadi penumpukan kendaraan di pusat kota, yakni di Alun-alun, Asia-Afrika, Braga, Suniaraja, Otista, Merdeka, Dago, Cihampelas, dan di beberapa ruas jalan lainnya.



Kasat Lantas Polrestabes Bandung, AKBP Prahoro Tri Wahyono yang terus melakukan pemantauan kemarin membenarkan terjadinya penumpukan kendaraan di beberapa titik. Bahkan menurutnya, kemacetan di Kota Bandung ini tidak melihat pola waktu pagi, siang ataupun sore hari. "Kemacetan kerap terjadi sepanjang hari, terutama di jalan-jalan pusat keramaian , mal, pasar tradisional, pasar modern, dan sekolahan," kata Prahoro.



Penyebab kemacetan yang terjadi di Kota Bandung saat ini, lanjutnya, karena meningkatnya volume arus lalu lintas pada ruas jalan dan berefek domino. "Maskud efek domino yaitu jika terjadi kemacetan di satu titik sekarang ini menyebar ke beberapa ruas jalan lainnya," ujarnya.



Dikatakan, tidak hanya itu, penyebab lainnya, kerap terjadi atau ada beberapa traffic light di perempatan yang mati atau tidak berfungsi sama sekali, kondisi jalan di beberapa ruas jalan di Kota Bandung mengalami kerusakan, juga kerap terjadinya bottleneck. "Bottleneck adalah penyempitan lebar jalan dari kondisi lebar jalan yang normal di salah satu titik/ruas jalan, sehingga mengakibatkan kemacetan atau perlambatan arus lalu lintas. Dan perilaku pengendara roda dua ataupun roda empat yang tidak tertib dapat menjadi penyebab terjadinya kemacetan. Bahkan untuk saat ini situasi tanggal muda serta jelang bulan puasa, banyak masyarakat yang berbelanja. Ditambah meningkatnya pedagang kaki lima yang memakan badan jalan untuk menjajakan dagangannya," terangnya.



Begitu pula, lanjutnya, cuaca sekarang ini bisa menjadi pemicu terjadinya kemacetan. "Kalau terjadi hujan, juga muncul kepadatan kendaraan, karena beberapa pengendara memperlambat laju kendaraan untuk menghindari jalan rusak. Tidak hanya itu, saat pergi ataupun pulang kantor, tidak sedikit pengendara yang selonong boy dan melanggar marka rambu-rambu jalan. Bahkan mereka pun mengambil hak jalan orang lain," kata Prahoro.



Kemacetan arus lalu lintas pun tidak dapat terhindari saat bulan Ramadan, terutama di pusat-pusat perbelanjaan.



"Kita telah memiliki rencana pengamanan dengan menempatkan PKL di pusat perbelanjaan gabungan dengan instansi terkait. Bahkan kita pun akan mempergunakan cara buka tutup di beberapa ruas jalan tempat pusat perbelanjaan serta akan dilakukan pengalihan arus. Tidak hanya itu kita pun meminta instansi terkait agar bisa mengontrol menumpuknya PKL serta pembatasan jumlah parkir kendaraan yang memakan badan jalan," ujar Prahoro.

Sumber: Galamedia, Go two on

Blog, Updated at: May 19, 2012

0 komentar:

Post a Comment

Search This Blog

Blog Archive