KPK Akui Penangkapan Terkait Bhakti InvestamaSelain Tomy dan James

Posted by News Online on Thursday, June 7, 2012

KPK Akui Penangkapan Terkait Bhakti InvestamaSelain Tomy dan James , KPK juga mengamankan satu orang keluarga Tomy.

Komisi Pemberantasan Korupsi tidak membantah bahwa penangkapan pegawai pajak berinisial TH dan seseorang dari perusahaan swasta berinisial JG terkait PT Bhakti Investama Tbk. KPK belum bisa merinci banyak demi kepentingan penyidikan.

"Ini masih kita dalami. Tapi memang ada kaitan dengan perusahaan itu (Bhakti Investama)," kata Wakil Ketua KPK Zulkarnaen di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis 7 Juni 2012. Bhakti Investama adalah perusahaan milik pengusaha dan Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem, Hary Tanoesoedibjo.

Kemarin petang, KPK menangkap tangan TH, pegawai pajak eselon IV, dan JG terkait kasus pengurusan pajak. Penangkapan dilakukan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Zulkarnaen belum mau menjelaskan detil motif kasus itu. KPK mengaku masih mendalami kasusnya. "Nanti akan kami dalami. Beri waktu lah kepada penyidik," kata dia.

Sebelumnya, TH--nama lengkapnya diduga Tomy Hendratno--ditangkap KPK di sebuah rumah makan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Dia diduga menerima suap dari JG yang kepanjangan namanya diduga adalah James Gunardjo.

Selain Tomy dan James, KPK juga menahan satu orang yang mengaku sebagai keluarga Tomy. KPK menyita uang dalam amplop cokelat yang jumlahnya mencapai Rp280 juta lebih.

Dikonfirmasi soal ini, Corporate Secretary Media Nusantara Citra (MNC) Arya Sinulingga membantah keras pemberitaan yang menyebutkan JG merupakan karyawan Bhakti Investama, induk perusahaan MNC.

"Tidak ada karyawan yang namanya James Gunardjo itu. Kami sesalkan pemberitaan yang menyebutkan nama tersebut adalah karyawan Bhakti Investama tanpa klarifikasi," kata Arya saat dihubungi VIVAnews, Kamis 7 Juni 2012.

Arya mengaku mengetahui nama tersebut dikaitkan dengan perusahaan milik Hary Tanoe itu dari pemberitaan di sejumlah media massa. "Saya jadi curiga mengapa ada tiba-tiba pemberitaan semacam ini," kata dia. "Tidak benar dia karyawan kami." (umi) VIVAnews

Blog, Updated at: June 07, 2012

0 komentar:

Post a Comment

Search This Blog

Blog Archive