Yang dimaksud dengan neraca adalah laporan yang disusun secara sistematis tentang jumlah dan jenis harta, kewajiban dan modal perusahaan pada suatu tanggal tertentu. Daftar neraca merupakan perwujudan dari persamaan akuntansi, yaitu harta harus sama dengan kewajiban ditambah dengan modal.
Pengertian neraca menurut Niswonger et al. (1993 : 25) adalah :
Neraca adalah suatu daftar aktiva, kewajiban dan modal pemilik perusahaan pada tanggal tertentu, yang biasanya pada tanggal terakhir suatu bulan atau tahun”(Niswonger-Fress-Warren, Prinsip-prinsip Akuntansi, Jilid I, Cetakan Ketiga, Erlangga, Jakarta, 1993, hal. 25)
Pengertian Neraca menurut Tunggal (1995 : 9) adalah :
“Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, utang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu”
Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa neraca terdiri dari tiga bagian utama yaitu aktiva, hutang dan modal. Data neraca menunjukan posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu, biasanya dalam jangka waktu satu tahun. Penyusunan neraca secara sistematis akan memberikan gambaran yang baik mengenai posisi keuangan perusahaan.
Neraca terdiri dari tiga bagian utama yaitu :
a. Aktiva
? Aktiva lancar
? Aktiva tetap
? Aktiva tidak terwujud
? Aktiva lain-lain
b. Kewajiban
? Kewajiban jangka pendek (lancar)
? Kewajiban jangka panjang
c. Modal
? Modal Saham
? Modal ditahan
a. Aktiva
Aktiva adalah harta yang dimiliki oleh perusahaan yang berperan dalam operasi perusahan. Aktiva terdiri dari :
1.) Aktiva Lancar
Aktiva lancar adalah uang kas lainnya yang diharapkan dapat dicairkan menjadi uang tunai atu dijual atau dihabiskan, biasanya dalam jangka waktu satu tahun atau kurang melelui operasi normal perusahaan.
Yang termasuk aktiva lancar perusahaan adalah sebagai berikut :
a.) Kas dan Bank, yaitu uang tunai yang disimpan di bank yang dapat diuangkan secara langsung setiap saat tanpa mengurangi nilai simpan itu.
b.) Investasi jangka pendek, yaitu surat-suret berharga berupa saham dan obligasi, deposito berjangka, dan investasi lain yang mudah diperjual belikan. Investasi jangka pendek bersifat sementara yaitu untuk memanfaatkan uang kas yang belum dibutuhkan dalam operasi perusahaan pada saat itu.
c.) Piutang, yaitu tagihan pada pihak lain sebagai akibat dari pinjaman barang atau jasa secara kredit.
d.) Persediaan (inventory), yaitu barang dagangan yang disimpan untuk dijual dalam operasi normal perusahaan atau bahan yang terdapat dalam operasi normal perusahan atau bahan yang terdapat dalam proses produksi atau yang disimpan untuk tujuan itu.
e.) Biaya yang bibayar dimuka, yaitu pembayaran di muka atau pengeluaran-pengeluaran yang sudah dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh jasa di masa yang akan datang.

0 komentar:
Post a Comment