Rumor Mundurnya Risma Ini Alasannya

Posted by News Online on Sunday, March 16, 2014

Rumor Mundurnya Risma Ini Alasannya Risma "Ngotot" Tutup Lokalisasi Prostitusi  Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ingin menutup semua titik lokalisasi prostitusi di Surabaya. Bulan Juni 2014 atau sebelum memasuki bulan puasa, giliran kompleks lokalisasi terbesar yakni Dolly dan Jarak yang akan ditutup. Mengapa wali kota perempuan pertama Surabaya itu "ngotot" menutup lokalisasi di kota Pahlawan?

Wanita yang akrab dipanggil Risma itu menuturkan, awalnya dia tidak yakin mampu menutup lokalisasi yang seolah-olah sudah menjadi ikon kota Surabaya itu. Namun, setelah melihat sendiri dampak sosial yang ditimbulkan akibat praktik prostitusi itu, Risma akhirnya bertekad menghentikan semua aktivitas lokalisasi.
Realitas sosial yang ditangkap Risma di lingkungan lokalisasi itu antara lain, anak-anak kerap menjadi korban. Banyak perempuan di bawah umur yang dipekerjakan, padahal mereka masih dalam usia sekolah.

"Anak-anak juga kerap menjadi korban ketidakharmonisan rumah tangga akibat praktik prostitusi di lokalisasi," ujarnya, Senin (10/3/2014) sore.

Selain itu, lanjut Risma, dia melihat bahwa menjadi PSK di lokalisasi prostitusi ternyata juga bukanlah jawaban atas alasan ekonomi seperti yang diduga sebelumnya. Buktinya, banyak PSK yang sudah bertahun-tahun beroperasi, tetapi juga tidak bisa hidup layak secara ekonomi.

"Ada PSK yang sudah bertahun-tahun beroperasi, namun juga masih banyak utang. Ini artinya menjadi PSK bukanlah suatu pekerjaan," tambahnya.

Wali Kota yang diusung PDI-P itu mengaku sudah menemukan formula untuk mendidik para PSK itu untuk menjadi pelaku ekonomi yang produktif nantinya. Sebelumnya, Risma telah menutup lokalisasi Bangunsari dan Semampir.

Menurut pendataan Pemkot Surabaya, saat ini ada sekitar 1.080 PSK di kompleks lokalisasi Dolly. Mereka aktif di puluhan wisma dengan sekitar 300 lebih mucikari. Pemerintah pusat, Pemprov Jatim, dan Pemkot Surabaya menggelar berbagai program untuk mengembalikan para PSK menjadi wanita harapan yang memiliki pekerjaan tetap yang lebih menjanjikan.

Penulis    : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Blog, Updated at: March 16, 2014

0 komentar:

Post a Comment

Search This Blog

Blog Archive