Sindiran Jokowi, Kadis Pendidikan Garuk-garuk

Posted by News Online on Thursday, March 13, 2014

Sindiran Jokowi, Kadis Pendidikan Garuk-garuk Kepala Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Lasro Marbun garuk-garuk kepala saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menunjukkan sejumlah foto infrastruktur sekolah yang rusak di DKI Jakarta.

Pada Kamis (13/3/2014) siang, Jokowi mengumpulkan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan pejabat eselon III dan IV di Balai Agung untuk pengarahan. Jokowi lalu menunjukkan foto fasilitas sejumlah sekolah di DKI yang rusak, antara lain SDN Serdang 07 Jakarta Pusat, SMP 183 Jakarta Pusat, SDN Cempaka Baru 11 Jakarta Pusat, dan SDN Malaka Sari 14 Jakarta Timur.
"Coba lihat ini, beberapa sekolah ada pintu yang bolong, tidak terawat, tembok terkelupas, keramik bopeng," ujar Jokowi.

Jokowi heran mengapa pihak sekolah tidak segera mengajukan anggaran untuk perbaikan. Dia semakin heran karena kondisi itu seolah-olah dibiarkan oleh Dinas Pendidikan DKI. Padahal, dalam APBD tahun 2014 ini, dinas itu memiliki anggaran Rp 13 triliun.

"Tolong semua sekolah dijadikan kayak hotel bintang lima. Jadi ini anak-anak datang sejuk, nyaman belajar, beli tanaman berapa sih. Ingat ya, dana kita Rp 13 triliun untuk tahun ini," katanya.

Ketika Jokowi mengoceh dengan menunjukan sejumlah foto-foto sekolah rusak, Lasro Marbun yang kebetulan duduk di bangku terdepan, paling dekat dengan posisi Jokowi, hanya bisa menggaruk-garukkan dan mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Tapi saya yakinlah, Pak Lasro bisa perbaiki ini semua," ujarnya.

Ditemui seusai pengarahan, pria yang baru dilantik menjadi Kadis Pendidikan menggantikan Taufik Yudi Mulyanto itu mengaku, kondisi seperti yang ditunjukkan Jokowi adalah tantangan bagi dirinya. Lasro berkomitmen, melakukan perbaikan infrastruktur di sekolah adalah prioritasnya dalam memimpin dinas pendidikan.

"Anggaran kita Rp 13 triliun. Rp 6 triliun itu gaji, tunjangan, dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), Rp 7 triliun itu anggaran belanja dan jasa. Kita akan optimalkan perbaikan," ujarnya.

Kini, Lasro mengaku tengah menyisir apa kebutuhan mendasar yang dibutuhkan oleh sekolah. Jika sudah didapat, Lasro akan mengalokasikan dana ke sektor yang memerlukan dana besar dan akan memangkas sektor yang tidak penting.

Editor : Ana Shofiana Syatiri

Blog, Updated at: March 13, 2014

0 komentar:

Post a Comment

Search This Blog

Blog Archive