Polisi akan mengungkap identitas bintang video porno mirip Ariel dan Luna Maya, Jumat (18/6) hari ini. Polisi akan membandingkan analisis saksi ahli telematika,
Setelah pemeriksaan selesai, Mabes Polri akan mengumumkan sosok pria dan wanita di video porno mirip Ariel dan Luna itu.
"Setelah yang bersangkutan datang, Polri akan mengumumkam hasil analisis dan pemeriksaan saksi ahli, analisis barang bukti, dan pembanding kami akan umumkan hasilnya besok," ujarnya.
Polisi juga telah mengamankan dua pria yang diduga menyebarkan video porno mirip Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari. Kini kedua pria itu masih diperiksa. "Ada dua orang masih diperiksa. Namanya belum bisa disampaikan," kata Edward.
Edward enggan menjelaskan kronologi penangkapan. Namun dia kembali menegaskan keduanya sedang diperiksa. "Kedua orang itu ada kaitannya dengan penyebaran," katanya.
Polisi mampu menangkap pelaku setelah menyelidikinya secara intensif. "Ini sesuai penyelidikan ilmiah, akan kami proses dan periksa," kata Edward.
Sebelumnya, Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol. Ito Sumardi menegaskan, pelaku penyebaran video itu bersumber dari sebuah lokasi di Bandung, Jawa Barat, dan Kendari, Sulawesi Tenggara.
Terkait penangkapan tersebut, Ariel dan Luna Maya merasa sangat bersyukur. Diharapkan kasus video porno yang menggegerkan itu segera terungkap. "Alhamdulillah. Semoga semua segera menjadi terang," kata pengacara Ariel dan Luna Maya, Aga Khan.
Namun siapa detail si penyebar yang tertangkap itu, Aga mengaku belum tahu karena belum diberitahu polisi. "Kami kan tahunya dari media," katanya. Selanjutnya polisi diharapkan segera menindak pelaku penyebaran video porno tersebut.
Secara terpisah, pakar telematika Roy Suryo telah membeberkan temuannya dari video porno berbintang mirip Ariel. Namun menurut Roy, masih ada fakta-fakta penting yang masih disimpannya. "Saya kan belum menyatakan semuanya ke teman-teman media. Saya hanya menghormati kebebasan pers dan tidak mengganggu penyidikan. Tapi saya tidak boleh menipu juga," ujarnya.
Fakta-fakta tersebut hanya diungkapkan Roy kepada pihak Mabes. Menurutnya, itu adalah hasil dari penyidikan yang belum waktunya diungkap ke ruang publik.
Sebelumnya dari hasil penelitiannya, Roy menyatakan, apa yang beredar di masyarakat benar. Ia pun mendapat kecaman dari OC Kaligis, pengacara Ariel dan Luna Maya. Banyak orang yang juga tidak suka dengan keterlibatan anggota Komisi I DPR itu dengan masalah video porno.
"Intinya saya bantu pihak kepolisian. Terserah mereka. Demi ilmu pengetahuan, demi kebenaran saya enggak takut," tegas Roy.
Tak lagi urusan pribadi
Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, menilai kalau kasus video porno mirip Ariel, Luna dan Cut Tari, bukan lagi menjadi urusan pribadi. "Kalau terpublikasi bukan menjadi urusan privat, tetapi sudah masuk kepentingan banyak orang," ujarnya.
Menurut Bagir, tindakan membuat juga menyebarkan video tersebut sama sekali tidak dibenarkan. Masalahnya yang beredar mengandung unsur pornografi.
Tidak heran apabila seluruh media massa kini menyoroti kasus tersebut. Namun penyiaran berita semuanya diawasi anggota Dewan Pers. Termasuk Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang memantau semua tayangan berita terkait Ariel di televisi. "Video dikategorikan cabul. Atas pertimbangan tersebut enggak boleh ditampilkan. Kami minta untuk tidak menampilkan sedikitpun dari potongan video itu," tutur Dadang, Ketua KPI.
Sumber: detik

0 komentar:
Post a Comment